Idul Fitri di Asia Tenggara
Umat Islam di Indonesia menjadikan Idulfitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idulfitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah mudik atau pulang kampung sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idulfitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas muslim. Untuk merayakan lebaran beragam kegiatan dilakukan salah satunya yaitu dengan cara memasang Twibbon Idul Fitri 2021
Baca Juga : Twibbon Idul Adha 2021
Biasanya, penetapan Idulfitri ditentukan oleh pemerintah.
Namun, beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idulfitri di Indonesia
disebut dengan lebaran, di mana sebagian besar masyarakat pulang kampung
(mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan
disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idulfitri di Indonesia
adalah ketupat, yang memang sangat akrab di Indonesia, dan Malaysia.
sumber https://beritawarganet.com/10-vidio-animasi-idul-fitri-2021-gratis-download/ |
Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan uang raya
kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah
tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan
"halalbihalal",memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa
pejabat negara juga mengadakan open house bagi masyarakat yang ingin
bersilaturahmi.
Suasana Salat Id Idulfitri zaman kolonial Belanda di Sumatra
Barat
Di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Idulfitri
dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa, Hari Raya Aidilfitri atau Hari
Raya Fitrah. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama
masyarakat Muslim diseluruh dunia.
Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu
diteriakkan takbir di masjid ataupun musala, yang mengungkapkan kemenangan dan
kebesaran Allah, tuhan umat Islam. Di perkampungan, biasanya banyak masyarakat
yang menghidupkan pelita atau panjut, atau obor di Indonesia. Banyak bank,
perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idulfitri
hingga akhir minggu perayaan.
Masyarakat di sini
biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam
Aidilfitri" dan "Maaf zahir dan batin" sebagai ungkapan
permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau
mudik di Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua
kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.
Umat muslim adalah minoritas di Filipina sehingga sebagian
besar masyarakat tidak begitu akrab dengan perayaan ini. Namun, perayaan
Idulfitri sudah diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalam
Republic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002.[ sumber : Wikipedia.org
)
Posting Komentar untuk "Idul Fitri di Asia Tenggara"